Pemikiran Tokoh Neo marxisme Louis Altrusser - Althusser menentang pandangan bahwa individu ada sebelum kondisi-kondisi sosial muncul. Individu adalah bentukan dari desakan-desakan kondisi struktur yang ada. Struktur di sini bukan hanya dalam arti tingkatan atau strukturasi, tetapi menunjuk pada kompleksitas bagunan-bangunan (deferensial maupun strukturasi) segala sesuatu yang berhubungan dengan keberadaan dan keberlangsungan sistem kehidupan.
Struktur secara luas menyangkut dunia ide, materi, baik yang tercandra dalam bentuk organisasi atau bahkan pandangan-pandangan hidup, pun ideologi. Menurut althusser, ideologi merupakan satu dari tiga unsur primer formasi sosial. jadi ideologi relatif otonom dari unsur lain. ada empat aspek dalam karyanya yang menjadi inti pandangannya tentang ideologi:
Dia berasumsi bahwa ideologi membentuk individu yang kongkrit sebagai subjek. Ini menunjukan bahwa althusser termasuk kedalam bagian dari antihumanisme dimana subjek di lihat bukan sebagai agen yang membentuk dirinya, melainkan sebagai efek dari struktur.
Dan mengkontruksi subjek untuk bagaimana dia memahami dunia. Individu dengan sendirinya adalah makhluk terberi, bahkan terhadap kesadarannya sendiri merupakan suatu reflektif dari kondidsi objektif struktur yang mengerangkainya.
Baca Juga : Teori Feminisme
Althusser juga melihat bahwa ada perbedaan epistemologis di dalam diri Marx ketika ia masih muda dan ketika ia lebih tua. Tulisan-tulisan Marx muda yang bernada humanis dipengaruhi oleh Feuerbach dan, terutama Hegel. Sedangkan tulisan Marx yang belakangan merupakan teori Marx sendiri tentang filsafat sejarah.
Menurut Althusser, kedudukan antara 'basis' dan 'superstruktur' adalah otonomi relatif: 'basis' atau struktur ekonomi tidak selalu menjadi penentu segala aktivitas 'superstruktur' di atasnya. Bisa saja ada masa ketika 'superstruktur' mengambil alih posisi 'basis' dan menjadi penentu atas semua struktur di luarnya. Hal ini terjadi karena masing-masing tingkatan mempunyai problematikanya sendiri-sendiri.
Tingkat ekonomi punya problematika dalam kerangka praksis ekonomi, tingkat politik punya problematika dan kontradiksi-kontradiksi sendiri, begitu juga dengan tingkatan ideologi. Semuanya punya problematika dan kontradiksi sendiri dalam kerangka praksisnya.
Selain membantah pandangan marxisme tradisional mengenai hubungan basis dan superstruktur, Althusser juga membantah dan menyatakan marxisme sebagai anti humanisme karena pendekatannya yang
menggunakan kekerasan dan sosialis. Ia juga melihat marxisme bukan sebagai suatu filosopi namun merupakan suatu ilmu pengetahuan.
Selain itu konsepnya mengenai aparatus menjadi suatu sorotan besar. Althusser membagi konsep aparatus dalam dua kelompok yakni state aparatus dan ideological state aparatus. State aparatus (aparatus negara) berhubungan dengan institusi-intitusi negara seperti penjara, polisi dan pengadilan. Sedangkan ideological state aparatus (aparatus ideologi negara) berhubungan dengan institusi-intitusi yang menerapkan ideologi-ideologi seperti keluarga, institusi hukum, partai politik dan pers.
Althusser juga berpendapat bahwa ideologi merupakan sarana yang jauh lebig efektif bagi peneguh kekuasaan kelas ketimbang kekuatan fisik
Althusser punya dua tesis tentang ideologi.
Eksistensi material menurut Althusser ini bisa dijelaskan sebagai berikut: kepercayaan seseorang atau ideologi seseorang terhadap hal tertentu akan diturunkan dalam bentuk-bentuk material yang secara natural akan diikuti oleh orang tersebut.
Struktur secara luas menyangkut dunia ide, materi, baik yang tercandra dalam bentuk organisasi atau bahkan pandangan-pandangan hidup, pun ideologi. Menurut althusser, ideologi merupakan satu dari tiga unsur primer formasi sosial. jadi ideologi relatif otonom dari unsur lain. ada empat aspek dalam karyanya yang menjadi inti pandangannya tentang ideologi:
- Ideologi memiliki fungsi umum untuk membentuk subjek.
- Ideologi sebagai pengalaman yang di jalani tidaklah palsu.
- Ideologi sebagai pemahaman yang keliru tentang kondisi nyata eksistensi adalah palsu.
- Ideologi terlibat dalam reproduksi formasi-formasi sosial dan relasi mereka terhadap kekuasaan
Dia berasumsi bahwa ideologi membentuk individu yang kongkrit sebagai subjek. Ini menunjukan bahwa althusser termasuk kedalam bagian dari antihumanisme dimana subjek di lihat bukan sebagai agen yang membentuk dirinya, melainkan sebagai efek dari struktur.
Dan mengkontruksi subjek untuk bagaimana dia memahami dunia. Individu dengan sendirinya adalah makhluk terberi, bahkan terhadap kesadarannya sendiri merupakan suatu reflektif dari kondidsi objektif struktur yang mengerangkainya.
Baca Juga : Teori Feminisme
Althusser juga melihat bahwa ada perbedaan epistemologis di dalam diri Marx ketika ia masih muda dan ketika ia lebih tua. Tulisan-tulisan Marx muda yang bernada humanis dipengaruhi oleh Feuerbach dan, terutama Hegel. Sedangkan tulisan Marx yang belakangan merupakan teori Marx sendiri tentang filsafat sejarah.
Menurut Althusser, kedudukan antara 'basis' dan 'superstruktur' adalah otonomi relatif: 'basis' atau struktur ekonomi tidak selalu menjadi penentu segala aktivitas 'superstruktur' di atasnya. Bisa saja ada masa ketika 'superstruktur' mengambil alih posisi 'basis' dan menjadi penentu atas semua struktur di luarnya. Hal ini terjadi karena masing-masing tingkatan mempunyai problematikanya sendiri-sendiri.
Tingkat ekonomi punya problematika dalam kerangka praksis ekonomi, tingkat politik punya problematika dan kontradiksi-kontradiksi sendiri, begitu juga dengan tingkatan ideologi. Semuanya punya problematika dan kontradiksi sendiri dalam kerangka praksisnya.
Selain membantah pandangan marxisme tradisional mengenai hubungan basis dan superstruktur, Althusser juga membantah dan menyatakan marxisme sebagai anti humanisme karena pendekatannya yang
menggunakan kekerasan dan sosialis. Ia juga melihat marxisme bukan sebagai suatu filosopi namun merupakan suatu ilmu pengetahuan.
Selain itu konsepnya mengenai aparatus menjadi suatu sorotan besar. Althusser membagi konsep aparatus dalam dua kelompok yakni state aparatus dan ideological state aparatus. State aparatus (aparatus negara) berhubungan dengan institusi-intitusi negara seperti penjara, polisi dan pengadilan. Sedangkan ideological state aparatus (aparatus ideologi negara) berhubungan dengan institusi-intitusi yang menerapkan ideologi-ideologi seperti keluarga, institusi hukum, partai politik dan pers.
Althusser juga berpendapat bahwa ideologi merupakan sarana yang jauh lebig efektif bagi peneguh kekuasaan kelas ketimbang kekuatan fisik
Althusser punya dua tesis tentang ideologi.
- Tesis pertamanya mengatakan bahwa ideologi itu adalah representasi dari hubungan imajiner antara individu dengan kondisi eksistensi nyatanya.
- Tesis yang kedua mengatakan bahwa representasi gagasan yang membentuk ideologi itu tidak hanya mempunyai eksistensi spiritual, tetapi juga eksisten material
Eksistensi material menurut Althusser ini bisa dijelaskan sebagai berikut: kepercayaan seseorang atau ideologi seseorang terhadap hal tertentu akan diturunkan dalam bentuk-bentuk material yang secara natural akan diikuti oleh orang tersebut.